Link Selatan Jakarta Utara yang juga dikenal sebagai Cawang - Tanjung Priok jalan tol adalah jalan tol 16 km panjang yang 12 km merupakan Flyover ditinggikan. Ini adalah jalan ekonomis penting. Di selatan, akan menjadi titik pertemuan untuk tiga jalan tol di Cawang Interchange. Ketiga jalan raya Jagorawi Highway, yang merupakan pintu gerbang utama dari Jakarta ke selatan Jawa Barat, Jakarta - Cikampek jalan raya yang pergi ke Timur, Barat dan Selatan Arc pergi ke utara Jakarta terkait dengan Soekarno - Hatta International Airport.

Dalam rangka untuk meminimalkan gangguan lalu lintas selama pembangunan jembatan ini, 450 ton kepala dermaga diaktifkan 90 derajat. Teknik ini dianggap sangat membantu dalam membuat fly over di kota-kota besar yang memiliki masalah dalam kekurangan ruang kota, terutama ketika pelaksanaan konstruksi serta kegiatan pembangunan infrastruktur itu mungkin tidak mengganggu aktivitas masyarakat kota terutama arus lalu lintas dan kendaraan yang tidak mungkin dihentikan hanya karena alasan pembangunan jalan.

Perangkat diusulkan dan digunakan untuk proyek ini oleh outhor yang Mr.Soeharto, Presiden Republik Indonesia bernama Sosrobahu, bernama berasal dari sebuah legenda klasik Jawa yang berarti seribu (Sosro) dari bahu (bahu). Perangkat Sosrobahu merupakan Hydraulic Non Friction Rotating Device, itu adalah jack datar dengan diameter 80 cm. Teknik kode LPBH (Landasan Putar Bebas Hambatan) 80. Perangkat adalah tempat di tengah dermaga. Sebuah celah 20 mm dibuat antara kepala dermaga dan dermaga.

Proyek ini adalah jembatan tol pertama di Indonesia yang membangun sekitar 1987.To membangun jembatan tol ini PT CMNP membentuk konsorsium yang terdiri dari delapan perusahaan nasional, delapan anggota konsorsium itu, PT Jasa Marga (Berbagi), PT Citra Lamtorogung Perkasa, PT Usaha Gedung BDN, PT Indocement Tunggal Perkasa, PT Krakatau Steel (Berbagi), PT Hutama Karya (Berbagi), PT Pembangunan Jaya (PT.JAYA Konstruksi) dan PT Yala Perkasa Internasional.

Ir. Wiyoto Wiyono, M.Sc. adalah insinyur Indonesia yang menyusun bagian dari tol jembatan Street Cawang - Tanjung Priok.Presiden Indonesia dalam periode Bpk Soeharto dengan Keputusan Presiden nomor 9 tahun 1990 pada tanggal 3 Maret 1990 menentukan bagian dari Jalan Tol Cawang - Tanjung Priok diberi nama "Jalan Ir. Wiyoto"

Dipublikasikan : 28-07-2017