TransJakarta, atau dikenal sebagai Busway merupakan sarana transportasi umum yang disediakan bagi warga Jakarta. Untuk hari ini, Jakarta ini sangat terkenal untuk itu kemacetan lalu lintas intens. Tujuan / Tujuan dari Busway adalah untuk memberikan jasa transportasi cepat, nyaman, dan terjangkau bagi warga Jakarta. Selain itu, hal yang paling penting adalah untuk mengurangi jumlah kendaraan di Jakarta, yang tentu saja, salah satu penyebab kemacetan lalu lintas yang intens. PT Jaya Konstruksi MP menyadari pentingnya fasilitas Busway untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan. Hal ini untuk alasan perusahaan mendukung pembangunan fasilitas busway dengan secara aktif terlibat dalam pembangunan busway. Dalam pengoperasiannya, busway memiliki jalur khusus yang rute di jalanan. Penggunaan jalur khusus dilarang oleh kendaraan lain serta pejalan kaki. Tujuan peraturan ini adalah untuk mencapai aliran, kecepatan, ketepatan dari busway. Untuk mendukung tujuan tersebut, fasilitas lain yang mendukung busway dibangun, seperti jembatan penyeberangan, persimpangan langkah / tangga, dan tempat penampungan busway. Beberapa catatan dari pembangunan sarana pendukung busway ini, misalnya: dasar penampungan Busway dibuat dengan sistem knock down untuk menjamin kemudahan dan kecepatan proses konstruksi. Melintasi jembatan yang dibangun akan dirancang ulang sehingga penumpang yang akan datang bisa datang ke tempat penampungan di median jalan. Langkah yang spesifically dirancang dari beton dengan rasio 1:9 (ransum saat jembatan penyeberangan 1:2). Langkah-langkah ini akan mirip ke eskalator di mal, tetapi perbedaannya adalah bahwa mereka tidak akan dijalankan oleh mesin. Setelah perubahan diulang dalam konsep, itu akhirnya memutuskan bahwa untuk mengadopsi konsep Bogota, Kolombia. Melintasi jembatan yang terbuat dari baja beton akan dibangun di Blok M Terminal dan Stasiun Kota. Hal yang sama akan terjadi di tempat penampungan Busway lain (Hotel Mercure, Plaza Hayam Wuruk, Gajah Mada Plaza, Harmoni, Polda, Wijoyo Center, Ratu Plaza dan Al-Azhar). Setelah itu, jembatan beton Crossing di Bank Indonesia, Sarinah, Hotel Westin, Dukuh Atas, Setiabudi, Wisma Dharmala (Da Vinci dan Danamon), BRI, dan BPN. Sedangkan, sebuah Pelican (beberapa bentuk zebra cross) akan dibangun di Rajamas dan Museum Gajah. Dana untuk busway tidak berasal hanya di Jakarta atau ADBD APBD DKI. Bagian dari dana yang melibatkan sponsor perusahaan swasta. Busway sendiri yang telah beroperasi sejak 15 Januari 2004 dan diharapkan bahwa Busway akan tumbuh dan berkembang, dengan layanan yang lebih baik, peningkatan pengguna (penumpang), kemacetan lalu lintas kurang, dan akhirnya manajemen ruang yang lebih sistematis di Jakarta

Dipublikasikan : 28-07-2017