Bundaran HI atau dapat disebut juga Tugu Selamat Datang dengan cara grand melambaikan tangan kemurnian keramahan dan bangsa Indonesia menyambut kontingen dari utusan partai olahraga di Asian Games pada tahun 1962. Bundaran HI tepat untuk garis sumbu Utara-Selatan Terikat pelabuhan Tanjung Priok kawasan di sisi Utara dan kawasan Kebayoran di sebelah selatan. Selama 2002, Bundaran HI mengalami renovasi untuk lebih diperkuat penampilannya sebagai salah satu icons.Renovation ibukota Jakarta yang dilakukan oleh PT Jaya Konstruksi Manggala Pratama dapat dinikmati seperti. Bundaran HI yang sangat indah terlihat dari atas dan Itu bahkan lebih indah pada malam hari dengan hiasan lampu dari kolam. Bundaran HI kekuatan terutama terletak pada dua pilar beton 30 meter tinggi patung sekitar 7 meter, berada di sumbu raksasa lingkaran piring dengan diameter adalah sebagai lebar 100 meter dengan dasar yang dikelilingi oleh air kolam yang merefleksikan bentuk patung itu dalam bayangannya seakan memberikan kesan kedalaman makna dan arti dari adanya Tugu Selamat Datang, benar-benar grand monumen terlihat seakan melambaikan awan yang besar di langit. Meskipun Bundaran HI Monumen direnovasi oleh DKI Pemerintah Daerah dengan menjadi dihiasi dengan 5 Formasi (lima) dari air mancur yang merupakan simbol dari Negara Republik ideologi Indonesia yaitu PANCASILA yang telah 5 (lima) sila dan di saat yang sama juga merupakan simbol dari tanda memberi salam kepada semua penduduk dan tamu yang berkunjung di ibukota Jakarta sebagai ibu kota Indonesia dan Kota Metropolitan dengan pembentukan Selamat pagi, Good Day, Good Siang, Good Night dan Good Minggu Tugu Selamat Datang, terletak tepat di tengah piring raksasa dengan bahan patung yang terbuat dari tembaga dengan warna kemerahan dengan simbol lingga-yoni yang merupakan simbol favorit Bung Karno dalam membangun menginspirasi .