Warga Ibu kota Jakarta akan memiliki Terminal Bus terpadu di dalam kota dan terbesar di Indonesia, Terminal ini nantinya akan menjadi pengganti terminal Bus Pulogadung, Proyek Pembangunannya saat masih dikerjakan oleh PT Jaya Konstruksi MP, Tbk Kerjasama operasi bersama PT Wijaya Karya Tbk.
Pembangunan Terminal Bus Pulogebang nantinya diharapkan akan mengundang minat para investor sehingga roda perekonomian di kawasan Jakarta Timur pada khususnya pengembangan sentra timur akan lebih menggeliat.
Dengan area lahan seluas 10,9 hektar, Terminal Pulogebang akan dibangun 4 (empat) lantai. Lantai 1 (satu) akan digunakan areal parkir taksi, dan parkir pengunjung di lantai ini juga tersedia taman hijau dan tempat perbelanjaan umum, lantai 2 (dua) digunakan untuk terminal penumpang antar kota, dalam kota dan bus Transjakarta, Lantai 3, digunakan untuk area Foodcourt dan lantai 4 digunakan sebagai kantor pengelola.
Akses terminal berupa flyover dari titik lokasi keluar masuknya akses ke jalan tol Jakarta Outer Ring Road (JORR). langsung menuju lantai dua terminal. Akses ini dibuat sedekat mungkin dengan pintu tol, Adapun daya tampung terminal ini, untuk bus besar dan sedang memuat 1.438 bus dengan 12 lajur, sedangkan bus kecil dapat memuat 1.539 bus dengan 6 lajur. Sesuai target di akhir tahun 2012, Terminal Pulogebang sudah dapat dioperasikan untuk menampung bus antar kota antar provinsi (AKAP) yang melayani trayek di Jakarta dan kota-kota besar di Indonesia.